Mengenal Kelinci Rex
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMQOlILhqcgeSak7RcfnOAUFeHZ4V6Q-yBiV21dsnLDRtNsd8kkEB0vMrQ2Qc-Sv1jK_VcBkXL1eTI0OLh4BFU7bZFgZTRakbkA1Vvg7zxhph5i3cQn-f8-XpV3IkCeqnyGhQy46fPVV4/s320/IMG03157-20150803-0925.jpg)
Jangan pernah menganggap remeh sesuatu yang kecil, meski itu hanya berupa kelinci. Apabila kita mampu mengelolanya dengan baik, si kecil itu mampu memberi keuntungan yang besar. Kelinci rex, misalnya, kini menjadi salah satu komoditas ternak paling prospektif.
Tidak banyak jenis kelinci sekomplit Kelinci Rex. Dagingnya amat lezat, sehingga banyak restoran dan hotel berbintang di berbagai negara yang menyajikannya sebagai menu spesial. Kelinci rex juga cocok dijadikan kelinci hias, sejajar dengan kelinci angora. Yang luput dari perhatian banyak orang, kulit dan bulu kelinci rex banyak diminati pasar internasional untuk dijadikan bahan baku jaket dan aksesoris fashion lainnya.
Pasarnya pun sangat luas, mulai dari Eropa, Rusia, Amerika, hingga Asia Utara.
Produsen kulit bulu kelinci terbesar berpusat di Hong Kong, Taiwan, Jepang, dan
Korea Selatan.
Permintaan kulit bulu kelinci rex makin meningkat, setelah berbagai aktivis
pecinta lingkungan seperti Green Peace terus mengkritik maraknya aksi perburuan
dan pembantaian satwa liar, untuk dijadikan bahan pakaian di negara-negara yang
mengenal musim dingin.
Bobot hidup kelinci rex rata-rata 5 kg. Setelah disembelih bisa menghasilkan
karkas (daging) seberat 1,5 kg. Harga daging di pasaran internasional sekitar
1,0-1,5 dolar AS/kg, hampir sama dengan pasar lokal sekitar Rp 8.000-Rp 15.000.
Daging kelinci rex mengandung kadar protein yang tinggi, dengan kandungan
kolesterol yang rendah. Beberapa negara, seperti Italia, Prancis, Spanyol,
Brunei, dan Singapura, menjadi pengimpor terbesar.
Posting Komentar